About us
http://baalawi.com/baalawi
http://www.maldivesroyalfamily.com/baAlawi.shtml
http://www.rabithah.net/en/content.php?id=75
The Ba 'Alawi sadah (Arabic: السادة آل باعلوي) are a Hadhrami family and social group originating in Hadhramawt in the southwest corner of the Arabian Peninsula. They trace their lineage to al-Imam Ahmad al-Muhajir bin Isa ar-Rumi, a descendent of al-Imam Ja'far as-Sadiq born in 260H, who emigrated from Basra to Hadhramaut[1] in 320H (899 CE) to avoid sectarian violence. This includes the invasion of the Qaramite forces into the Abbasid Caliphate.
The Ba'Alawi tariqa is a sufi order named after and closely tied to the Ba'Alawi family.
Imam al-Muhajir was also concerned about the growing tide of influence of Shi'ism among the al-Husaini Sayyids in Basra. His hijra took this into account.
Imam al-Muhajir's grandson Alawi was the first Sayyid to be born in Hadhramaut, and the only one of Imam al-Muhajir's descendants to produce a continued line; the lineages of Imam al-Muhajir's other grandsons, Basri and Jadid, were cut off after several generations. Accordingly, Imam Al-Muhajir's descendants in Hadhramaut hold the name Ba'Alawi ("descendants of Alawi").
The Ba'Alawi Sadah have since been living in Hadhramaut in Southern Yemen, maintaining the Sunni Creed in the fiqh school of Shafii.
It was only around 1600AD they began to migrate [1] in large numbers out of Hadhramaut across all over the globe, often to practice da'wah (Islamic missionary work).[citation needed]. Among their areas of destination include northern states of Western India of like Ahmadabad and Surat, also the Malabar coasts. Their travels had also brought them to the South East Asias. The House of Jamalullail of Perlis is descended from the Ba'Alawi. Habib Salih of Lamu, Kenya was also descended from the Ba 'Alawi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Alawiyyin
Alawiyyin adalah sebutan bagi kaum atau sekelompok orang yang memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad. Sebutan lain untuk Alawiyyin adalah Ba' Alawi. Ba' Alawi ialah gelar yang diberi kepada mereka yang memiliki keturunan dari Alawi bin Ubaidullah bin Ahmad al-Muhajir bin Isa ar-Rumi bin Muhammad an-Naqib bin Ali al-Uraidhi.
Awal terbentuknya kelompok keluarga ialah dari Imam Ahmad al-Muhajir, yang berangkat meninggalkan Basrah di Irak bersama keluarga dan pengikut-pengikutnya pada tahun 317H/929M untuk berhijrah ke Hadramaut di Yaman Selatan. Cucu Imam Ahmad yang bernama Alawi, merupakan orang pertama yang dilahirkan di Hadramaut. Oleh karena itu, anak-cucu Alawi digelari dengan sebutan Ba 'Alawi, yang bermakna Bani Alawi (keturunan Alawi). Panggilan Ba 'Alawi juga bertujuan memisahkan kumpulan keluarga ini dari cabang-cabang keluarga lain dari keturunan Nabi Muhammad. Seorang Ba 'Alawi juga dikenali dengan sebutan Sayyid (Saadah, untuk sebutan jamaknya). Sebutan Habib adalah panggilan khas lainnya kepada kelompok keluarga ini.
Keluarga Ba 'Alawi yang bermula di Hadhramaut ini telah berkembang-biak dan pada saat ini banyak di antara mereka menetap disegenap pelosuk Nusantara, India, dan Afrika. Di Indonesia, penelitian tentang otentisitas keturunan (nasab) Alawiyyin dipelihara oleh suatu organisasi bernama Rabithah Alawiyyin, yang berkantor pusat di Jakarta Selatan. Namun di kalangan Saadah Alawiyyin, ada yang telah berhijrah pada abad-abad ke-16 dan 17 Masehi atau bahkan lebih awal lagi ke India dan Indonesia. Daftar nasab mereka tersebut mungkin tidak tercatat atau bahkan telah hilang sama sekali.